Latar Belakang penulisan Kakawin Arjuna Wiwaha
Sudah biasa dilakukan di Nusantara seorang Guru memberikan petunjuk kepada Rajanya lewat tulisan. Bukan suatu kebetulan bahwa sang Guru adalah Mpu Kanwa yang pikiran, ucapan dan tindakannya telah menyatu dengan kehendak alam dan sang raja adalah Prabu Airlangga yang spiritual, sehingga pemikiran mereka bisa ‘tune-in’, selaras.
Airlangga adalah menantu Prabu Darmawangsa raja Kahuripan yang terbunuh pada saat penyerbuan mendadak oleh Raja Wurawari dan para pengikutnya yang datang dari Luar Jawadwipa. Diantara kerabat yang selamat dari serbuan tersebut adalah Airlangga, sang menantu Prabu Dharmawangsa. Airlangga masih terhitung keponakan Prabu Dharmawangsa dari garis keturunan Mpu Sendok, seorang raja yang memindahkan ibukotanya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, sedangkan ayah Airlangga adalah seorang Raja Bali.
Filed under: kearifan lokal, wayang | Tagged: airlangga, bhima, guru, kesadaran, mpu kanwa, wayang | 2 Comments »