Di Balik Pengeboman: Sebuah Introspeksi

Anand Krishna

http://www.aumkar.org/ind/?p=141#more-141

 

 

Beberapa saat setelah hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton dibom Jumat lalu, juru bicara kepresidenan Andi Malarangeng menyampaikan keprihatinan Presiden Susialo Bambang Yudhoyono di televisi, dan mengatakan Presiden akan mengunjungi lokasi kejadian secepatnya, tapi karena ini “hari Jumat, dan hampir saatnya sholat”, kunjungan ditunda setelah sholat selesai.

Akhirnya kunjungan tetap ditunda sampai pada hari berikutnya, karena alasan “pertimbangan keamanan”, seperti disampaikan sendiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers yang ditayangakan televisi.

 

Saya tak membahas masalah agama di sini, saya hanya melakukan sebuah introspeksi kecil: apa yang akan saya lakukan dalam situasi yang sama? Bila seseorang yang saya cintai tinggal di salah satu hotel tersebut?

 

Segala pertimbangan dikesampingkan, saya akan bergegas menuju lokasi kejadian. Saya tak perlu rujukan ayat suci apapun yang menganjurkan saya untuk meninggalkan doa saya untuk melakukannya. Jawaban saya ini bukan hipotesis, tapi berdasarkan pengalaman pribadi saya beberapa waktu yang lalu.

 

Kita telah melakukan blunder yang fatal dengan mendefinisikan ritual sebagai agama, dan memprioritaskannya di atas tanggungjawab terhadap dharma kita.

  Baca lebih lanjut